TEMPO.CO, Jakarta - Pemain dengan harga mahal luar biasa belakangan dengan mudah ditemukan di bursa transfer, termasuk pada musim panas 2019 ini.
Saat ini tercatat ada Neymar sebagai pemain termahal yang pernah ditransaksikan di bursa transfer, yakni dibeli Paris Saint-German dari Barcelona seharga 200 juta pound (Rp 3,7 triliun). Kini, Neymar disebutkan sudah gerah di PSG dan hendak balik ke Barcelona.
Soal harga bisa jadi ganjalan kepindahan Neymar. Dalam sejarah transfer banyak kasus pemain yang gagal pindah karena harganya dinilai terlalu mahal. Uniknya di antara mereka ada pula yang kemudian seperti 'kadaluarsa' dan tak lagi dimintai klub lain di bursa berikutnya.
Berikut tiga pemain yang setahun lalu bernilai sangat tinggi di bursa transfer tapi kini tak lagi banyak klub yang meliriknya:
1. Andrea Belotti
Andrea Belotti pernah menjadi komoditi panas di bursa transfer musim panas tahun 2017 lalu. Bomber Timnas Italia ini diminati banyak klub besar Eropa seperti Manchester United dan AC Milan.
Penyerang Italia Andrea Belotti. REUTERS/Alessandro Garofalo
Masih berusia 23 tahun, kala itu Belotti sanggup mencetak 26 gol di Serie A. Pencapaian yang luar biasa bagi seorang penyerang lokal di Italia.
Klub pemilik Belotti, Torino, pun memasang banderol sangat tinggi untuk klub yang menginginkan dirinya, yakni 100 juta euro. Namun, langkah ini berujung blunder.
Dengan harga yang terlampau tinggi, klub-klub peminat satu persatu mundur. AC Milan misalnya. Mereka hanya mampu menebus Belotti di bawah harga 80 juta euro. Begitu juga dengan Man United yang hanya sanggup menyediakan uang sekitar 80 juta euro.
Malang bagi Torino, semusim berselang Belotti mengalami penurunan performa. Ia hanya sanggup mencetak 10 gol di Serie A untuk klubnya tersebut. Namanya pun kini hampir terlupakan di bursa transfer musim ini.